Menulis
buku adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan. Saya sendiri pernah
merasakan bahwa proses menulis yang intens bisa berdampak pada kesehatan mata.
Sebagai seorang penulis yang sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan
layar komputer atau bertatapan dengan buku catatan, saya sadar bahwa menjaga
kesehatan mata bukan hanya penting, tapi wajib diperhatikan.
Tanda-Tanda Mata Kering yang Harus Diwaspadai: SePeLe
Sering
saya dengar teman-teman sesama penulis mengeluhkan mata mereka yang terasa
tidak nyaman, tapi biasanya dianggap hal kecil. Nah, saya ingin mengingatkan,
jangan sampai gejala ini jadi “SePeLe”, singkatan dari mata Sepet, Perih,
dan Lelah. Ketiga tanda ini kerap kali muncul ketika mata kekurangan
kelembapan, terutama setelah berjam-jam fokus menulis.
- Mata Sepet:
Perasaan mata terasa seperti mengerut dan susah dibuka lebar, kadang
sampai mengaburkan pandangan.
- Mata Perih:
Ada sensasi panas atau sakit pada mata yang membuat tidak nyaman, terutama
saat sedang fokus menulis.
- Mata Lelah:
Rasa berat, ngantuk, dan mata susah konsentrasi yang biasanya muncul
setelah lama menatap layar atau kertas.
Gejala
SePeLe ini sebenarnya sinyal tubuh bahwa mata kita butuh perhatian lebih.
Jangan abaikan, karena mata kering bisa menjadi awal masalah mata yang lebih
serius. Saya pun dulu pernah mengalaminya dan baru sadar pentingnya menjaga
kelembapan mata setelah gejala ini mulai mengganggu.
Menulis Buku dan Tantangan Kesehatan Mata
Ketika
saya mulai menulis buku pertama, saya begitu bersemangat sampai lupa waktu.
Setiap hari saya duduk berjam-jam di depan laptop tanpa jeda. Lama-lama mata
saya mulai terasa kering, kadang perih dan berat. Bahkan, saya sampai harus
sering berkedip berlebihan dan mengucek mata yang mulai tidak nyaman.
Awalnya
saya pikir ini cuma efek dari capek biasa. Tapi saat mata semakin sering terasa
sepet dan perih, saya baru sadar bahwa ini tanda mata saya butuh perawatan
khusus. Kebetulan saya menemukan produk INSTO DRY EYES, yang membantu
melembapkan mata dengan cepat dan aman. Sejak itu, saya rutin menggunakan tetes
ini setiap merasa mata mulai kering.
Selain itu, saya juga belajar pentingnya memberikan jeda saat menulis. Teknik Pomodoro yang membagi waktu menulis dan istirahat ternyata sangat membantu mengurangi kelelahan mata. Saya biasakan untuk setiap 25 menit menulis, saya istirahat 5 menit dengan memalingkan pandangan dari layar dan melakukan peregangan.
Tips Menulis Buku Tanpa Mengorbankan Kesehatan Mata
Berdasarkan
pengalaman saya, berikut beberapa tips menjaga kesehatan mata saat menulis buku
agar terhindar dari mata kering:
- Atur Pencahayaan dengan Baik
Pastikan ruang kerja memiliki pencahayaan yang cukup, tidak terlalu terang atau redup. Cahaya yang pas akan membantu mengurangi ketegangan mata. - Gunakan Layar dengan Mode Ramah Mata
Jika menulis di komputer, aktifkan mode malam atau blue light filter yang membantu mengurangi paparan cahaya biru yang bisa memperparah mata kering. - Jaga Jarak dan Posisi Mata ke Layar
Letakkan layar komputer sekitar 50-70 cm dari mata dan sedikit lebih rendah dari garis pandang agar mata tidak mudah tegang. - Rutin Mengedip dan Istirahatkan Mata
Mengedipkan mata secara sadar membantu menjaga kelembapan alami mata. Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. - Gunakan Tetes Mata seperti INSTO DRY EYES
Jika mata mulai terasa kering, jangan ragu untuk menggunakan tetes mata yang sesuai. Saya rekomendasikan #InstoDryEyes yang telah terbukti membantu melembapkan dan menyegarkan mata secara instan. - Hindari Mengucek Mata
Walau terasa gatal, hindari mengucek mata karena dapat memperparah iritasi dan mempercepat mata kering.
Solusi dari Permasalahan Mata Kering Saat Menulis
Ketika
gejala SePeLe mulai muncul, penting untuk segera melakukan penanganan. Berikut
solusi yang bisa dilakukan:
- Segera Teteskan INSTO DRY EYES
Produk ini membantu menambah kelembapan dan mengurangi rasa perih. Jangan tunggu sampai mata makin kering, langsung gunakan tetes mata agar kondisi tidak memburuk. Ingat, mata kering jangan disepelein karena bisa berujung pada iritasi dan gangguan penglihatan. - Perbanyak Minum Air Putih
Kelembapan mata juga dipengaruhi oleh hidrasi tubuh. Pastikan cukup minum air putih agar tubuh dan mata tetap terhidrasi. - Konsumsi Makanan yang Mendukung Kesehatan
Mata
Seperti wortel, ikan salmon, dan sayuran hijau yang kaya vitamin A dan omega-3. - Konsultasi ke Dokter Mata Jika Perlu
Jika gejala mata kering tidak membaik, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter spesialis mata.
Menulis
buku memang sebuah proses yang menguras energi, terutama mata. Namun, menjaga
kesehatan mata adalah investasi penting agar perjalanan menulis tetap
menyenangkan dan hasilnya maksimal. Jangan anggap remeh gejala mata kering,
terutama tanda SePeLe:
mata Sepet, Perih, dan Lelah. Segera lakukan tindakan yang tepat, seperti
menggunakan tetes mata INSTO
DRY EYES dan menjalankan tips yang sudah saya bagikan.
Ingat,
#MataKeringJanganSepelein. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menulis buku
dengan nyaman tanpa harus terganggu masalah kesehatan mata.